LOMBA BACA PUISI JAWA BARAT TERBUKA 2016

LOMBA Baca Puisi Sanggar Sastra Tasik (SST) dimaksudkan untuk lebih membumikan puisi ke tengah-tengah masyarakat. Upaya ini merupakan sebuah komitmen yang tetap dipegang teguh oleh SST sejak permulaan berdirinya pada paruh akhir tahun 1996 silam. SST merupakan satu-satunya komunitas sastra di Tasikmalaya yang secara khusus bergelut di bidang sastra, terutama puisi. Meski tidak secara khusus menggarap pelatihan baca puisi – sebab lebih cenderung menjadi laboratorium penulisan puisi bagi para peminat serius untuk menulis puisi, SST berkepentingan untuk memetakan bibit-bibit pembaca puisi yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan untuk itu adalah dengan penyelenggaraan lomba seperti ini.  
Kami melihat, selalu ada hal yang menarik dari kegiatan lomba seperti ini. Betapa di tengah-tengah “terasingnya” puisi bagi sebagian besar masyarakat kita, ternyata selalu saja terdapat pembaca puisi yang baik bahkan sangat baik, yang – tidak saja mampu memperlihatkan interpretasi yang benar terhadap teks puisi yang dibacanya, melainkan juga mampu menyajikan ekspresi dan gaya pembacaan yang memikat ketika tampil di atas pentas lomba. Hingga karenanya, puisi terasa hidup dan sangat menarik. 
Secara teks, puisi memang hanyalah benda mati yang mungkin sulit untuk dipahami atau dinikmati oleh sebagian besar orang. Maka tugas pembaca puisilah untuk menghidupkan dan menyampaikan pesan-pesan/makna yang terkandung di dalamnya kepada pendengar atau penonton.  
   
Lewat pembacaan yang baik, puisi seolah menjadi benda hidup dan pentas baca puisi tentunya menjadi tontonan yang asyik dan nikmat untuk disimak. Lebih dari pertunjukan dangdut atau musik pop, umpamanya, menikmati pertunjukan baca puisi malah sangat kontemplatif dan bahkan cukup inspiratif jadinya. Pada gilirannya, mentalitas dan ruhani kitapun akan tercerahkan dibuatnya. Di sinilah letak efektivitas Lomba Baca Puisi sebagai media sosialisasi, di mana hal ini akan mampu memancing perhatian orang, yang awam sekalipun, untuk bisa tertarik lebih jauh kepada puisi. Maka jika kegiatan semacam ini banyak diselenggarakan oleh banyak kalangan secara terus-menerus, bisa jadi katup “alienasi” puisi dalam kehidupan masyarakat kita, perlahan namun pasti, akan terbuka dengan sendirinya. Itulah barangkali yang senantiasa dimimpikan oleh Sanggar Sastra Tasik atau mungkin oleh kita semua. 
Lewat Lomba Baca Puisi, kita bisa mengaji tradisi dan membangun karakter diri. Ah, semoga saja ini tidak sekedar sebuah obsesi atau mimpi, apalagi janji, sebab kami bukan politisi yang kerjanya cuma bisa menebar janji tanpa bukti. Sehingga, bisa jadi benar bahwa ketika keadaan politik suatu negara kotor, maka puisilah yang akan membersihkannya. Demikian sebagaimana yang, konon, pernah dikatakan oleh John F. Kennedy.
Selamat berlomba. Merdeka! (*)
SANGGAR SASTRA TASIK (SST)
Lomba Baca Puisi Jawa Barat Terbuka 2016 dalam rangka Milad ke-20 Sanggar Sastra Tasik (SST) akan berlangsung Tgl. 29-30 Oktober 2016 di Kompleks Pesantren Riyadlussholihin, Kubangsalawe, Kecamatan. Sukaratu, kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. 
Syarat kepesertaan lomba baca puisi: 
1. Usia 17 tahun ke atas, 
2. Domisili Jawa Barat atau di seluruh wilayah Indonesia, 
3. Mengisi formulir pendaftaran, 
4. Membayar biaya administrasi sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) 
5. Serta diusahakan menghadiri Technical Meeting pada 25 Oktober 2016 mulai pukul 14.00 WIB di SMA  IT Riyadlussholihin, Kubangsalawe, Tasikmalaya.
 
Pendaftaran untuk Lomba Baca Puisi mulai Tanggal 26 September hingga 25 Oktober 2016, 
melalui: Sekretariat SST, Jl. Argasari No. 22 RT 03/02 Kel. Argasari, Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya 46122.


Komentar